Senin, 04 Juni 2007

Budaya Koboi para Aparat

Film koboi menjadi trend dinegeri kita dari 1980-1990an menjadi tontonan yang mengasyikkan dilayar kaca negri kita pada waktu itu, sampai pada trend pemakaian simbol-simbol koboi pun banyak digemari tak pelak wajah negri inipun tumbuh subur budaya koboi yang berasal dari negri paman sam. secara tidak sadar karakter maupun budaya hidup koboi mulai membumi oleh para penggemarnya sampai saat ini.

Tapi celakanya budaya itu kini dipertontonkan oleh aparat penegak hukum kita yang notabene sudah diberikan pendidikan maupun tes phisikotes untuk dapat memegang senjata api yang hanya diberikan kepada mereka untuk menjalankan tugas negara untuk melayani dan melindungi Masyarakat.

Kasus-kasus penembakan yang dilakukan aparat TNI maupun POLRI akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan kita semua terhadap keamanan maupun kenyamanan kita untuk hidup dinegri ini, baik kasus penembakan oknum TNI terhadap masyarakat di solok maupun pasuruan atau kasus penembakan sesama anggota Polri antara atasan dengan bawahan. adalagi yang lebih serunya yaitu perang antara aparat TNI dengan Polri karena masalah sepele. itu semua menunjukkan betapa memprihatinkanya kondisi emosional para Aparat kita dalam memegang amanah sebagai Aparat Penegak Hukum dan Pelindung masyarakat.

Berbagai opinipun muncul tentang cara mengatasi tingkah polah aparat kita yang suka "ngoboi" ini untuk berbenah diri baik secara emosional maupun operasional, tapi itu semua apakah dapat menyelesaikan masalahnya? yang jelas itu semua menampakkan bagaimana kondisi penegakan Hukum dan Ham dinegeri kita masih sangat lemah baik ditinjau dari sisi perundang-undangan maupun Aparat penegak Hukumnya yang emosinya dalam memegang senjata masih labil walaupun sudah diberikan tes psikotes.

Tidak ada komentar: